(image by me )
Salah satu kegiatan utama dalam rangkaian ibadah umroh di
Madinah ini adalah berziarah ke maqam Rasulullah dan ke Raudhah.
Raudhah berada di dalam
Masjid Nabawi, yaitu di antara makam Rasulullah saw dan Mimbar Nabi.
Luasnya kurang lebih 144 meter persegi. Di tandai dengan tiang-tiang berwarna
putih dan beralas permadani abu-abu
kehijauan cantik bermotif dedaunan dan bunga. Raudhah sendiri berarti “Taman Surga”, seperti yang disabdakan
Rasulullah SAW “ Diantara rumahku dan
mimbarku adalah sebagian taman surga” (HR. Bukhari dan Muslim). Dan
berdasar hadist Ibnu Hajar, ibadah yang dilaksanakan di raudhah akan membawa
sang pelaksana masuk surga. Itulah sebabnya kenapa raudhah di padati para
jamaah karena raudhah adalah salah satu tempat yang makbul untuk berdo’a.
( Sumber : Buku Panduan Pintar Manasik Haji dan Umrah)
bangunan masjid nabawi asli yang kali pertama di bangun Rasulullah
( di bawah kubah berwarna hijau itulah terletak mimbar dan maqam Rasulullah SAW )
(image by me )
Hari kedua, Senin 13 Mei
2013, jam 7.30 pagi waktu madinah setelah sarapan, rombongan kami berkumpul di
depan Masjid Nabawi untuk berziarah ke maqam Rasulullah dan Raudhah. Jamaah di
bagi menjadi dua kelompok yaitu pria dan wanita, jamaah pria di pandu oleh Ustd.
KH Mudzakir selaku pembimbing utama kami dan seorang muthowif pria yang sudah stand
by di Madinah. Sedangkan kami jamaah wanita dipandu seorang (pembimbing) muthowif wanita pula. Memang salah satu
keuntungan jika kita pergi dengan rombongan untuk mengunjungi maqam Rasul dan
raudhah biasanya awal pertama kita akan dibimbing terlebih dahulu oleh para muthowif dari travel. Sehingga kita tahu
tata cara dan beberapa penjelasan berkaitan dengan sejarah Masjid Nabawi
diantaranya adalah keberadaan maqam Rasul dan raudhah ini. Selebihnya jika
besok kita ingin beribadah dan berdo’a di raudhah sendiri kita sudah tahu
urutan dan arahnya.
Subhannallah ternyata banyak
sekali umat muslim yang ingin berdo’a di Raudhah, ya karena keistimewaannya
yang merupakan salah satu tempat mustajab untuk berdo’a. Saking banyaknya,
untuk mempermudah antrian masuk para jamaah di bagi beberapa kelompok sesuai
asal negaranya.
Pembimbing kami berpesan agar kami senantiasa patuh dengan aba2
dan petunjuk dari askar pemandu. Bila mereka minta kita duduk, duduklah. Bila
harus berhenti di satu titik, berhentilah. Ketidakpatuhan hanya akan membuat
kita di usir dari masjid. Dan yang lebih penting kita tidak boleh berlarian/ tergesa-gesa
ketika menuju raudhah dan maqam rasul meskipun kita ingin sekali tiba di sana,
karena itu sama halnya kita tidak menghormati keberadaan Nabi Muhammad SAW. Bersabar
dan banyak beristighfar itu lebih baik. Dari situlah kita bisa belajar untuk
lebih sabar, bertoleransi dan menjadi manusia yang lebih baik.
Berikut tips berkunjung ke raudhah :
- Pastikan informasi jam di bukanya Raudhah.
Berbeda dengan jamaah laki-laki yang di buka 24 jam. Untuk jamaah perempuan
hanya jam 07.00 s/d 24.00 waktu madinah, ba’da shalat
subuh, dhuhur dan isya’.
- Masuklah dalam keadaan bersuci/berwudhu. Bila
ingin berwudlu, kamar mandi dan tempat wudhu ada di muka halaman masjid.
- Untuk jamaah wanita dilarang membawa kamera
poket/kamera canggih. HP/ponsel berkamera masih diijinkan di bawa masuk
- Bawalah tas kresek/ kantung untuk menyimpan sandal/ sepatu anda ketika masuk kedalam masjid. Dan kita bisa menitipkan di dlm kotak2 sepatu yang ada di dalam masjid. Ingatlah nomer kotak sepatunya untuk memudahkan mencari kembali sepulangnya nanti
- Sebisa mungkin tidak pergi ke raudhah sendiri untuk manula, karena kondisi raudah yang sempit dan penuh dengan jamaah yang tentunya berdesak-desakan bisa berakibat fatal.
- Tetaplah bersabar ketika menunggu giliran antrian, ikuti petunjuk dari askar pembimbing maupun yang berjaga di dalam raudhah
- Tunaikan sholat sunnah 2 rakaat (mutlaq, taubah, hajat, dll ) ketika berada di dalam raudhah. Banyaklah berdo’a ketika dalam keadaan bersujud / pas sujud terakhir.
- Jangan berdo’a dengan berdiri, menengadahkan tangan atau dengan membawa catatan. Berdo’alah ketika bersujud. Karena anda akan diusir segera oleh askar yang menjaga jika terlihat berdiri/ duduk dan berdo’a karena saking banyaknya jamaah yang mengantri di belakang. Khusu’ semampu kita. Tidak perlu memaksakan diri untuk melafalkan dalam bahasa arab. Berdo’alah dengan bahasa kita sendiri, insyaallah Allah SWT Maha Tahu apa yang kita panjatkan.
- Maksimalkan waktu yang kita punya untuk
memanjatkan do’a di Raudhah. Segera tinggalkan raudhah jika sudah cukup
memanjatkan do’a disana. Berilah kesempatan pada jamaah lain untuk berdo’a pula
di raudhah.
Area dekat raudhah
(image by me )
Alhamdulillah akhirnya saat
itu rombongan kami bisa diberi kesempatan untuk bisa sholat dan berdo’a di
Raudhah meskipun harus menunggu antrian hingga 2 jam, alhamdulillah dengan
kesabaran semua bisa berlangsung dengan lancar.
Oh iya ada kejadian unik
waktu aku berdo’a di raudhah kali pertama. Jadi karena begitu padatnya orang
yang ada di dalam. Saya berdo’a dan bersujud lama skali dalam kondisi terbatas,
hingga tanpa sadar terinjak, dan didudukin jamaah lain yang berdesakkan. Tapi Subhanallah saya gak merasakan sakit
apapun selain ketenangan dan khusu’ ketika berdo’a dengan Allah SWT hingga gak berasa basah muka
ini karena hujan air mata :(. Aku
baru tersadar waktu merasa punggungku di tepuk dari belakang yang ternyata tak lain mamaku. Selang sebentar terdengar
komando dari pembimbing kami untuk segera meninggalkan Raudhah. Ya..kami
rombongan indonesia diharap segera meninggalkan raudhah karena rombongan jamaah
dari Iran dengan jumlah yang cukup banyak akan tiba ,dengan maksud supaya kami
tidak semakin berdesakkan di dalam dan bisa berakibat fatal, mengingat postur
tubuh kami yang tentunya lebih ‘imut’ di
banding mereka, hehe :D.
Semoga cerita pengalaman dan
beberapa tips ketika berkunjung ke Raudhah bisa bermanfaat bagi teman-teman. Jadi
jika nanti teman-teman berkunjung ke Masjid Nabawi lalu meninggalkan wilayah
berkarpet merah dan masuk kedalam karpet
berwarna abu kehijauan berhiaskan bunga- bunga dan dedaunan. Dan diatasnya
bergantungan lampu-lampu indah yang gemerlap, artinya selamat datang di Raudhah
. Berdo’alah sebanyak dan sekhusuk mungkin . Semoga do’a kita semua diijabah
oleh Allah SWT..aamiin..^_^
Nanti akan saya update lagi cerita umrohnya..di postingan selanjutnya..:)
Cheers,
Memakai biro perjalanan arofahmina surabaya ya mbak?
BalasHapusMemuaskan nggak bironya? Tks.
hallo psikohumanika..salam kenal ya..
Hapusiya kemarin saya pake biro arofahmina,,alhmdulillah cukup memuaskan :)
pakai paket apa mbak di Arofahmina ?, saya jd tertarik ikutan
BalasHapusmashaAllah mbak, aku mocone ikut mbrebes mili... semoga bisa kesana juga ��
BalasHapus