Foto keberangkatan dari tanah air
(image by me )
(image by me )
Akhirnya hari itu tiba juga,
Minggu pagi tanggal 12 Mei 2013. Tepat jam 05.00 WIB selepas shalat subuh dan sudah
bersiap memakai seragam batik biru arofahmina, aku, mama dan papa siap
berangkat ke Bandara Juanda untuk menunaikan ibadah umroh selama 9 hari ke Arab Saudi, diantar oleh
kedua kakakku dan keluarganya, tak lupa kedua keponakanku dari kakak pertama
juga ikut mengantar ;) .
*tips : berdasarkan buku panduan pintar manasik haji
dan umroh, kita juga disunnahkan untuk menunaikan shalat sunnah safar 2 rakaat
sebelum berpergian termasuk ketika akan pergi umroh ini.
Kurang lebih 20 menit, kami
sudah tiba di terminal keberangkatan internasional Bandara Juanda. Sesaat kami berkumpul dengan
para jamaah lain untuk mendapat pembekalan singkat, buku panduan berisi jadwal kegiatan
dan kartu ID.
Oh ya kartu ID ini wajib
dipakai selama kita berpergian umroh di Arab Saudi, karena disana nantinya kita
tidak memegang paspor lagi ( disimpan oleh travel agent kita yang bertugas
disana dan akan di kembalikan ketika kita kembali ke indonesia ), hal tersebut
untuk mencegah penyalahgunaan paspor oleh jamaah selama umroh. Jadi bila kita
berjalan2 sendiri di sana dan tersesat dari rombongan di balik kartu itu
terdapat no telp. pembimbing umroh di sana dan hotel tempat kita menginap yang
bisa di hubungi oleh askar / polisi arab setempat. Tapi jika kita ketahuan
berjalan2 tanpa bisa menunjukkan ID pengenal,hati-hati kita bisa dikira
pendatang gelap dan bisa langsung dideportasi dari arab saudi. So..jangan
pernah menyepelekan untuk memakai ID ya selama disana..:).
Setelah berpamitan dengan
sanak saudara yang mengantar, kami rombongan langsung masuk ke bandara
berangkat menuju Jakarta menggunakan pesawat Garuda Airlines. Setelah melalui
perjalanan kurang lebih 1 jam 5 menit, akhirnya kami tiba di Bandara Soekarno
Hatta Jakarta. Kami transit sebentar di Indosat lounge sebelum melanjutkan
berangkat menuju Madinah dengan pesawat Saudi Airlines, tepat pukul 13.05 WIB.
*tips 1 : karena perjalanan
dari Jakarta-Madinah memakan waktu kurang lebih 9 jam, dan di perkirakan baru
sampai disana pukul 18.00 waktu Arab saudi / 22.00 WIB (selisih waktu 4 jam lebih awal di
Indonesia), maka kemungkinan shalat ashar bisa kita jama’ taqdim di waktu
dhuhur. Sedang shalat magrib dan isya’nya di jama’ takhir di waktu isya’
setelah sampai disana.
*tips 2 : untuk kalian yang
membawa alat komunikasi BB/smartphone perlu diingat bahwa nantinya sesampainya
disana kita akan terkena biaya roaming antar negara, bila kita menerima sms/
telpon bahkan email yg masuk yang bisa menguras habis pulsa saking mahalnya ;(.
Berikut tips oke yang bisa kalian ikutin dari link yang aku dapat dari google.. Klik disini .
Sebaiknya kita juga tidak membawa
minuman botol ( 500 ml) bahkan untuk sebuah aqua gelas sesaat sebelum masuk
pesawat,karena pengalaman kemarin akan disita oleh petugas bandara soetta saat
pemeriksaan akhir.
*tips : Untuk para cowok
mesti aware di bagian pemeriksaan
terakhir karena selain barang bawaan tas, arloji dan gesperpun disuruh dilepas
dan ditaruh dalam tray untuk melewati x-ray. Nah bagi yang gak terbiasa saking
banyak antriannya sampai kadang lupa untuk mengambil kembali jam dan gespernya
itu. Gak heran cukup banyak arloji yang tertinggal di bandara karena lupa di
ambil oleh pemiliknya.
Foto perjalanan di pesawat saudi
(image by me )
Selama perjalanan kurang
lebih 9 jam dari Jakarta-Riyadh-Madinah, di dalam pesawat saudi kami dilengkapi
dengan fasilitas yang cukup lengkap, dari alat audio visual tiap seatnya yang berisi hiburan dari film, musik, audio
al-qur’an,games, natgeo, hingga siaran tv lokal saudi, serta air map yang bisa menunjukkan posisi
pesawat saat dalam perjalanan, bantal, selimut dan perlengkapan toiletris
berisi penutup mata, kaos kaki dan sikat gigi. Tak lupa 4 kali snack time dan 2
kali makan besar yang disediakan untuk kita selama perjalanan. Huahhh... maka gak
akan berasa begitu membosankan melewati perjalanan cukup panjang dan lama di
dalam pesawat ini, gimana enggak coba..lha isinya , duduk, makan,,tidur,,nonton..hehehe :P.
*tips 1 : sebaiknya setelah
berada di dalam pesawat kita langsung menyesuaikan jam di arloji yang kita
pakai agar tidak rancu ketika sampai di Arab. Ingat selisih waktu beda 4 jam lebih
awal di Indonesia.
*tips 2 : sebaiknya gunakan
waktu di dalam pesawat untuk istirahat yang cukup agar kondisi badan tetap
terjaga fit. Jika bosan bisa di gunakan untuk melihat audio manasik haji/umroh atau menghafal beberapa do’a ketika
umroh nanti, lebih bermanfaat tentunya daripada sekedar nonton film hehe..:D
Setelah transit sebentar di
bandara Riyadh, pesawat kamipun lanjut ke
Madinah dan tiba tepat pukul 18.00 waktu arab saudi di Bandara Internasional Prince
Muhammad Bin Abdulaziz.
Foto bandara di Madinah
(image by me )
Dari bandara kami
melanjutkan perjalanan ke Hotel menggunakan bus dan dikawal langsung oleh
pembimbing setempat. Alhamdulillah hotel tempat kami menginap berada cukup
dekat dengan komplek Masjid Nabawi yang terkenal sebagai masjid termegah di dunia tersebut, sehingga kami
hanya perlu berjalan kaki saja kurang lebih 50 meter untuk pergi ke masjid :).
Foto suasana kota madinah dan sekitar masjid nabawi
(image by me )
Kesan pertama tiba di madinah, Subhanallah
kotanya rapih dan bersih. Apalagi ketika sampai di depan komplek Masjid Nabawi,
semakin terkagum saya melihatnya. Waktu itu tepat selesai sholat magrib menuju Isya’, dan begitu ramainya orang-orang
yang berduyun-duyun datang untuk sholat jamaah disana dan sangat bersemangat,baik
yang muda, anak-anak hingga kaum manula yang terpaksa di dorong dengan kursi
roda. Subhanallah pemandangan yang
luar biasa bagi saya, tidak seperti halnya di Indonesia masjid hanya ramai saat
hari raya atau pas tarawih saja hehehe :P. Yupp tentunya karena keutamaan shalat di Masjid Nabawi ini seperti yang ceritakan oleh pak ustad pembimbing kami.
"Shalat di masjidku ini ( Masjid Nabawi ) lebih utama 1.000 kali dibanding shalat lainnya kecuali di Masjidil Haram dan shalat di Masjidil Haram lebih utama 100.000 kali shalat daripada masjid lainnya. " ( HR. Ahmad Ibnu Huzaimah dan Hakim )
Subhanallah yah..ganjarannya. Gak heran memang banyak kaum muslimin dari penjuru dunia dapat kita temui disini mulai dari Asia, Eropa hingga Afrika semua ada. Mereka jauh-jauh datang dengan tujuan yang sama mencari ridho dan keutamaan beribadah di Tanah Suci.. Selain itu di sekitaran masjid juga ramai dijejali
para penjual kaki lima yang menawarkan bermacam barang dari gamis, kerudung, al
qur’an dan pernik2 khas arab lainnya. Namun ketika waktu sholat tiba, mereka
juga serentak meninggalkan sejenak barang dagangan mereka untuk bisa shalat
jamaah di masjid ini. :)
suasana depan Masjid Nabawi malam hari
(image by me )
Dikarenakan masih banyak
kegiatan besok yang masih harus kami lalui dan tubuh juga masih jet lag karena baru saja melewati perjalanan yang cukup lama, malam itu akhirnya kami putuskan untuk
langsung beristirahat dan shalat di Hotel saja. Baru keesok pagi harinya saya
dan keluarga menyempatkan pertama kali untuk shalat subuh berjamaah di Masjid.
*tips : Masjid Nabawi
berbeda dengan masjidil Haram yang di buka 24 jam sehari. Masjid Nabawi hanya di buka pukul 03.00 -23.00 waktu saudi.
Tempat jamaah wanita juga terpisah dengan laki-laki. Sebaiknya ketika pertama
kali masuk perhatikan dari pintu mana ( tiap pintu ada nomor dan nama) sebelum
masuk masjid, agar memudahkan kita pulang nantinya.
Cerita pengalaman umroh di Madinah dan Masjid nabawi akan saya lanjut di postingan berikutnya yah... tetep stay tune di blog Kiyut yah ..hihihihi ^_^
Cheers,
masyaAllah , berarti baru mei kemarin ya mba umrohnya, kalo umroh lagi main mba ke rumah saya, sy tinggal di madinah, 1,5 km dari masjid nabawi ;)
BalasHapusHallo mba analize..
Hapusiya mba baru ajah umrohnya :)..insyallah mba klo nanti pergi umroh lagi saya bisa main kesana, btw aku sudah berkunjung ke blognya keren ! ^^
makasih mba edhini ;) , salam kreatif ^^
HapusMakasih mb edhini buat sharing nya...
BalasHapusGak sabaran menghitung hari yang tinggal 13 hari lagi. Insyaallah...
sama- sama mba neny...salam kenal ya..
Hapusalhamdulillah ikut seneng dengernya ,,smoga perjalanan umrohnya kemarin lancar ya mba :)
Assalamualaikum salam kenal Mba Dhini,
BalasHapusSaya juga naik Saudi Airlines untuk umroh kemarin pengalamnya saya ceritakan disini
https://ceritanggita.blogspot.co.id/2017/08/review-saudi-airlines-jakarta-madina.html
Siapa tau ada yang butuh gambarannya sebelum berangkat :)